Minggu, 16 Oktober 2016

10 Fenomena Misterius di Lautan

Laut adalah sebuah misteri besar bagi peradaban manusia, bahkan oleh dirinya sendiri. Menyelam jauh ke dasar laut, Anda tidak pernah tahu makhluk asing apa yang mungkin Anda bisa temukan, atau bisa saja harta karun bajak laut yang mungkin Anda temukan.

Selama berabad-abad laut telah menimbulkan sejumlah besar kerahasiaan dan kemisteriannya, juga mitos dan legenda. Manusia masih mencoba untuk memecahkan rahasia kuno bawah laut yang masih tersembunyi. Apa yang ada di dalam Segitiga Bermuda? Apa yang terjadi dengan kota Atlantis yang hilang? Bagaimana menjelaskan fenomena“Milky Sea” atau Laut Bercahaya?

Para ilmuwan mulai mempelajari laut secara intensif hanya pada paruh kedua di abad ke-20. Banyak sarjana kelautan berpendapat bahwa dalamnya lautan yang telah dipelajari kurang intensif jika dibandingkan dengan Sisi Gelap Bulan.

Para ahli yang akrab dengan eksplorasi laut berpendapat, bahwa hanya 2-5% dari keseluruhan dunia bawah laut yang telah dieksplorasi secara menyeluruh. Tapi, walau hanya 2-5% kita sudah memiliki banyak misteri menarik yang perlu diungkap. Mari kita lihat melalui 10 misteri laut yang paling luar biasa.

1. The Bimini Road

Ada sejumlah struktur yang telah diketahui terdiri dari blok-blok batuan berjajar layaknya sebuah jalan di dalam laut dekat Bahama, yang selama puluhan tahun telah menghantui penduduk lokal, ilmuwan, bahkan dunia mistik dan paranormal. Mereka percaya bahwa struktur tersebut adalah buatan manusia dari sisa-sisa benua kuno, Atlantis.

Struktur itu disebut sebagai “Jalan Bimini” atau Bimini Road atau Bimini Wall yang ditemukan pada tanggal 2 September 1968oleh J. Manson Valentine ketika menyelam. Tidak ada yang tahu apa tujuan jalan berupa blok batu yang berjajar ini dan kemana jalan itu mengarah. Blok batuan itu terbuat dari lempengan batu besar, beberapa di antaranya mencapai panjang 4 meter (13 kaki).

Mereka terbaring di dasar laut pada kedalaman 6 meter (20 kaki), namun berkat airnya yang jernih, sangat jelas dan mudah terlihat dari permukaan. Total panjang jalan dari blok-blok batu ini adalah sekitar 800 meter atau setengah mil.

Para peneliti kemudian menyatakan bahwa blok-blok batu ini bukan fragmen batu karang biasa seperti pada pesisir pantai, tetapi dibentuk pipih seperti piringan. Bukti ini mendukung fakta bahwa batu-batu itu tampaknya memang telah dibentuk oleh manusia. Beberapa elemen dari jalan bawah air ini sangat halus seperti meja yang telah dipoles.

Seiring waktu,  “jalanan batu” misterius ini telah melahirkan legenda besar. Sebagai contoh, dua penyelam Amerika yang menjelajahi daerah ini pada tahun 1979, bersumpah bahwa mereka telah melihat benda segitiga yang bersinar di dalam air.

Objek segitiga itu dengan cepat bergerak dari bawah air, membuat beberapa tikungan tajam, dan kemudian muncul ke permukaan air, melesat ke langit dan kemudian menghilang. Penyelam lainnya juga pernah melihat sosok manusia dengan tinggi 3 meter (10 kaki) yang bergerak dari bawah air tanpa pakaian selam.

Suatu hal yang sangat sulit untuk menyelidiki daerah ini, karena arus air yang sangat kencang dan kuat serta terdapat banyak Hiu Putih Besar. Sebuah ekspedisi Amerika pada tahun 2004 lalu menemukan sebuah tingkatan baru lainnya di bawah lapisan blok batu pertama yang letaknya tiga kali lebih rendah.

Namun mereka tidak bisa sampai ke dasar bangunan kuno itu. Penyelam telah menyimpulkan bahwa fragmen itu bukan sebuah jalan, tetapi kemungkinan besar adalah bagian atas dari sebuah dinding. Sedangkan sebagian ilmuwan lainnya menyatakan bahwa ada kemungkinan struktur bernama Bimini Road yang ada di kepulauan Bimini dilepas pantai Florida pada koordinat 25°46′06.1″N 79°16′54.5″W itu adalah bagian dari sebuah pelabuhan kuno pada masa lalu.

2. The Milky Sea Phenomenon

Selama beberapa tahun para ilmuwan telah mencoba untuk menjelaskan fenomena alam yang menakjubkan: pembentukan “lautan susu” atau “Milky Seas”. Mereka berhasil mendata fenomena yang kadang disebut juga sebagai “Bioluminescence” ini, ada sekitar 235 lokasi dalam pengamatannya yang dilihat dengan bantuan satelit.

Selain itu, pengalaman dari para pelaut berulang kali menyatakan tentang bagaimana mereka menemukan diri mereka berada di tengah-tengah wilayah luas yang bercahaya itu saat ditengah laut. Salah satu kapten mengatakan kepada penyelidik bahwa ketika kapalnya memasuki wilayah Milky Seas,  mereka tidak dapat berlayar keluar dari fenomena itu selama enam jam!

Terlepas dari kenyataan bahwa ilmu pengetahuan mengaku telah tahu banyak fakta tentang Milky Seas, namun para ilmuwan belum mampu menemukan penjelasan yang pasti untuk fenomena ini. Hal ini masih menjadi misteri.

Ilmuwan Steve Miller dari US Naval Research Laboratory percaya bahwa pencahayaan berkepanjangan pada suatu daerah laut yang luas disebabkan oleh bakteri bercahaya Vibrio harveyi. Tapi itu hanya menebak. Bisa jadi, mungkin fenomena ini adalah tanda-tanda dari bentuk kehidupan asing yang hidup di Bumi. (Baca juga: Misteri Penampakan USO: Cahaya Dalam Air Laut di Wediombo Gunungkidul)

3. Yonaguni Underwater Monument

Pulau Yonaguni terletak di sebelah barat Jepang, dan sebagai pulau yang terletak paling barat di negara ini. Yonaguni menjadi terkenal di pertengahan tahun 80-an, ketika penyelam menemukan teras batu di bawah air yang misterius dan piramida dengan sudut tajam, yang akhirnya situs itu dinamakan “Yonaguni Underwater Monument” atau “Yonaguni Underwater Ruins”.

Sejarah piramida bawah laut ini dimulai pada tahun 1986, ketika penyelam menemukan formasi batuan aneh terstruktur di dasar laut. Batu-batu itu dalam bentuk piramida dan platform. Piramida yang benar-benar besar. Salah satu yang terbesar berukuran lebar 183 meter (600 kaki) dan tinggi 27 meter (90 kaki).

yonaguni-monumentPenyelam menemukan jejak pengolahan dan pemotongan pada blok-blok batu yang menegaskan teori bahwa Monumen Yonaguni bukan bentukan alam, tetapi diciptakan secara artifisial oleh campur tangan makhluk.

Masaki Kimura seorang ahli geologi laut dari Universitas Jepang telah mempelajari piramida bawah laut ini selama lebih dari 15 tahun.

Ilmuwan percaya bahwa tempat ini diciptakan lebih dari lima ribu tahun yang lalu, tapi wilayah itu telah masuk kedalam lautan saat gempa bumi yang terjadi 2.000 tahun yang lalu. Para ilmuwan juga percaya bahwa piramida tersebut bukan buatan alam namun adalah artifisial atau buatan tangan, yang diciptakan bertahun-tahun lalu oleh peradaban yang tidak diketahui dan telah menghilang dari muka Bumi.

Tapi masih banyak perdebatan tentang struktur itu, apakah itu merupakan fenomena alam atau penciptaan manusia. Jika situs bawah lau Yonaguni yang berada di kordinat 24°25′55.2″N 123°00′45.2″E itu memang sebuah monumen yang diciptakan oleh manusia, maka secara radikal akan mengubah sejarah umat manusia.

4. Underwater Falls

Air Terjun ternyata tidak hanya ada di daratan, tetapi juga di kedalaman laut. Sejauh ini sudah ada sebanyak tujuh air terjun yang telah ditemukan di bawah air yang dalam dan dinamakan “underwater waterfall”.

Hal ini diketahui bahwa penyebab adanya “air terjun bawah air” adalah perbedaan suhu dan salinitas (kadar garam) pada bagian yang berbeda dari laut disekitarnya, juga adanya struktur permukaan di dasar laut yang curam.

“Air terjun bawah air” terbesar yang dikenal pada saat ini terletak di bagian bawah Selat Denmark, yang memisahkan Greenland dan Islandia.

Air terjun bawah air itu memiliki arus lebih dari 175 juta kaki kubik air, atau 350 kali lebih besar dari jumlah air yang mengalir pada air terjun Guaira yang berada di perbatasan Brasil dan Paraguay, yang selama ini dianggap sebagai air terjun paling deras. Air terjun Guaira adalah sebuah air terjun di daratan yang mengalir secara deras di planet Bumi.

5. Mysterious “Underwater Crop Circle”

Seorang fotografer dan penyelam Jepang Yuji Okata, menemukan bentuk atau pola yang nyaris sempurna yaitu pola geometris bergelombang dibawah laut, tetapi terletak sangat dekat pantai.

Okata segera mengundang beberapa penyelam dan reporter televisi sebagai saksi untuk melihat pola yang menakjubkan semacam “kue” di dasar laut yang berpasir.!

Berkat teknologi modern akhirnya ilmuwan berhasil memecahkan misteri ini. Ternyata bahwa pola lingkaran mirim kue itu diciptakan oleh sejenis Ikan Puffer atau Ikan Balon yang terkenal. Ikan Puffer laki-laki membuat “istana” dengan pola kue tersebut dengan sirip untuk menarik Ikan Puffers perempuan. Jadi yang Anda lihat itu, semua tentang cinta. (Baca juga: Terkuak, Misteri Crop Circles di Dasar Laut Jepang)

6. Bermuda Triangle

Di Segitiga Bermuda, kasus misterius mengenai orang hilang berikut alat transportasinya, pertama kali tercatat di tahun 1940-an. Lima pesawat pembom torpedo Grumman Avenger telah menghilang di wilayah daerah ini pada tahun 1945.

Pilot berhubungan dengan pangkalan udara sampai akhir perjalanan naas mereka. Lewat radio komunikasi, mereka tidak bisa menyesuaikan diri, jatuh dan tenggelam. Selama periode enam puluh tahun dilaporkan telah terjadi “kehilangan” terhadap lebih dari 50 kapal laut dan pesawat terbang di wilayah ini.

Gayung pun bersambut, orang langsung membuat cerita fantastis dengan bukti ilmiah yang minim tentang musibah-musibah itu, yang kemudian mengaitkan dengan: alien, gurita raksasa, atau kekuatan supranatural.

Joseph Monaghan, seorang ilmuwan dari Universitas Monash, Australia, mengembangkan salah satu teori yang paling dapat dipercaya. Artikelnya berjudul: “The bubble can absorb the ship?” (Gelembung dapat menyerap kapal?) yang diterbitkan pada bulan September 2003 pada majalah American Journal of Physics.

“Teori gelembung” Monaghan mengatakan bahwa kantong-kantong gas metana dapat menjadi gelembung-gelembung dan menyebabkan kedelakaan bagi kapal laut dan juga pesawat. Dasar laut memiliki cadangan hidrogen sulfida dan metana (gas hidrat) yang signifikan. Menurutnya, gelembung-gelembung gas itu naik ke permukaan dan membuat air bergejolak. Akibatnya, kepadatan air menurun tajam, maka kapal laut dapat dengan mudah tenggelam dan pesawat bisa kehilangan kontrol.

Tapi sebagian ilmuwan juga IndoCropCircles, menyatakan bahwa teori ini belum menjelaskan, mengapa selama 30 tahun terakhir Segitiga Bermuda telah berhenti “menelan” benda-benda besar seperti kapal laut dan pesawat-pesawat itu lagi? Dan mengapa pesawat yang terbang jauh diatas langit bisa jatuh, padahal kabin pesawat kedap udara yang tak memungkinkan gas metane masuk ke kabinnya secara cepat.

Ilmuwan seperti Lawrence David Kusche percaya bahwa misteri tidak pernah ada. Orang menciptakan misteri ini sendiri. Tapi apakah benar bahwa manusia yang  menciptakan misteri itu? Padahal justru manusia yang mencoba memecahkan misteri yang bukan ciptaannya itu.

Penelitian terakhir menunjukkan bahwa di dalam kerak Bumi pada wilayah itu kadang terjadi anomali, yang kadang bergerak memutar dan menimbulkan medan magnet hingga ke atas atmosfir. (Baca juga: Penyelidikan Terbaru: Misteri Segitiga Bermuda)

7. Cuban Underwater City

Pada Oktober 2012 lalu, dunia diguncang oleh pernyataan keras yang dibuat akademisi dan wartawan tentang penemuan kota bawah laut. Studi dari dasar laut di lepas pantai Kuba telah mengkonfirmasi bahwa ada sebuah kota raksasa di bagian bawah Segitiga Bermuda.

Para ilmuwan menyatakan bahwa reruntuhan kota kuno yang terletak pada kedalaman 183 meter (600 kaki) itu berusia lebih dari 10.000 tahun! Di jantung kota yang telah banjir air laut itu dinyatakan ada beberapa patung patung Sphinx dan setidaknya ada empat piramida raksasa.

Di bawah lapisan besar dari spesies tanaman lumpur dibawah laut itu juga ditemukan bangunan yang tujuannya belum diketahui. Bahkan dua buah piramida yang ditemukan itu telah diklaim lebih besar dari piramida Giza dan piramida Cheops di Mesir.

Pembentukan piramida bawah laut Kuba ini, yang berada dibagian barat pulau itu pada kordinat 21°46′20.1″N 84°50′11.1″W, menunjukkan bahwa tempat ini dulunya adalah sebuah kota metropolis kuno yang besar, dan kemudian hancur akibat naiknya permukaan laut dan bencana gempa bumi pada masa lalu.

8. The “Devil’s Sea”

Daerah ini menerima nama yang sangat puitis, “Laut Setan” atau “Devil’s Sea”. Selain nama itu, wilayah ini kadang dinamai pula sebagai “Dragon’s Triangle” atau the Formosa (Taiwan) Triangle” atau “the Pacific Bermuda Triangle”.

Wilayah ini terletak di Samudera Pasifik atau lebih tepatnya berada sekitar 60 mil dari Tokyo ke bagian utara Kepulauan Filipina dan berakhir di dekat pulau Guam.

Daerah ini tidak ditandai pada peta, tapi pastinya para pelaut masih mencoba untuk menghindarinya.

Alasannya? Ada badai yang terjadi secara spontan yang kemudian segera diikuti menjadi lautan yang sangat tenang sekali.

Anda tidak akan melihat lumba-lumba atau ikan paus di daerah ini bahkan burung tidak terbang disana.

Pada awal 1950-an silam, sebanyak sembilan kapal laut telah menghilang di wilayah itu hanya dalam periode lima tahun.

Kapal laut paling terkenal yang pernah hilang adalah kapal ekspedisi ilmiah bernama “Calais Maru-5″ yang menghilang secara tiba-tiba!

Peneliti mencatat bahwa ada aktivitas seismik tinggi di wilayah tersebut. Dasar laut diwilayah itu belum terbentuk dengan baik dan stabil, akibat vulkanik itu maka memunculkan pulau lalu menghilang lagi dari permukaan.

Perubahan kemunculan dan menghilangnya pulau–pulau tersebut dapat menyebabkan navigasi kacau dan dengan demikian dapat menyesatkan kapal. Namun beberapa ilmuwan percaya bahwa aktivitas siklon tinggi atau wilayah dengan kemunculan badai tinggi di daerah itu adalah penyebab utamanya.

9. Persian Gulf and the Eastern Indian Ocean Mystery

Fenomena yang tidak biasa dan tidak dapat dijelaskan terjadi di sini. Sebuah objek berupa lingkaran sangat besar yang bersinar di permukaan laut dan berputar. Fenomena ini sering terjadi di wilayah Teluk Persia dan  Samudera Hindia bagian timur.

Asal-muasal fenomena ini dijelaskan oleh teori Kurt Calle, seorang ahli kelautan dari Jerman. Dia mencatat bahwa lingkaran ini dapat muncul sebagai akibat dari berbagai gempa bumi bawah laut, atau karena cahaya alami dari plankton.

Saat ini, ilmuwan menyebut bahwa hipotesis ini meragukan karena tidak menjelaskan semuanya, misalnya mengapa “roda” itu berputar dan mengubah bentuk mereka.

Objek sebenarnya dari bentuk bercahaya bawah air ini menunjukkan kemungkinan bahwa bisa jadi itu adalah UFO. Kecepatan rotasinya sangat besar, dan kadang-kadang orang melihat juga munculnya sinar yang terlihat sangat mirip dengan benda terbang. Hingga kini semua fenomena ini masih misterius!

10. Baltic Sea Anomaly

“UFO Laut Baltik” ditemukan pada akhir Juli 2011 lalu oleh sekelompok orang Swedia. Sebuah objek dengan diameter sekitar 50 meter (160 kaki) muncul pada sonar dan berada di dasar laut.

Bahkan, objek terkejut memiliki bentuk geometris, bahkan tampak seperti kapal “Millenium Falcon” dari “Star Wars”, dan seperti struktur arsitektur yang mirip dengan Stonehenge di Inggris. Beberapa orang bahkan berpikir bahwa itu adalah salah satu “piring terbang” milik Nazi.

Swedia berhasil mengorganisir sebuah ekspedisi akhir pada tahun 2012 silam. Pindai sonar pada objek dengan jarak dekat menunjukkan bahwa objek itu tidak mungkin pernah terbang. Tampaknya itu bukan “piring terbang”, melainkan semacam konstruksi, meskipun terdapat garis strip dan alur-alur dari “Baltic UFO” yang mungkin terlihat seperti bukti dari sebuah pendaratan darurat.

Teori yang paling mungkin diberikan oleh Volker Bryuherta dari Stockholm University. Menurut dia, objek itu hanya batu. Sejak Laut Baltik berada di bawah pengaruh gletser yang mencair pada masa lalu, batuan ini mungkin terbentuk pada saat yang sama. Tapi ini tidak menjelaskan mengapa telepon satelit dan kamera berhenti bekerja ketika dekat dengan “batu” ini.

Para ilmuwan dan peneliti telah banyak melakukan penelitian untuk mengungkapkan rahasia laut. Namun sejumlah pertanyaan mengenai kelautan tidak menurun, tetapi justru meningkat…..

Memang, adanya penemuan-penemuan baru seperti fenomena-fenomena diatas laut, dipermukaan laut apalagi dibawah laut hingga ke palung-palung laut dalam seperti yang telah dijelaskan diatas, pastinya akan menimbulkan banyak pertanyaan baru. Dan palung-palung laut itu akan tetap menyimpan selalu jawaban dari teka-teki tersebut.