Monumen Yonaguni adalah formasi bebatuan dasar laut yang terletak di sebelah selatan pulau Yonaguni, yang termasuk ke dalam wilayah Okinawa. Pulau ini memiliki luas 28, 88 kilometer persegi dengan populasi sekitar 1. 700 orang dan mempunyai suhu standar sekitar 23 derajat selsius.
Suatu hari di musim dingin tahun 1986, instruktur selam Kihachiro Aratake menyelami laut di pesisir Pulau Yonaguni. Ia ingin mencari posisi terbaik untuk mengamati hiu kepala martil (Sphyrna Mokarran). Alih-alih makhluk berkepala gepeng, ia justru menemukan hal yang lebih aneh. Sekitar 6 meter di bawah permukaan laut ia menemukan serangkaian monolit atau batuan besar, yang menurut Aratake, terlihat mirip undakan di sisi gunung.
Formasi persegi panjang raksasa itu memiliki sudut 90 derajat yang sempurna. Ada bagian dinding yang lurus, bentuk mirip tangga, juga kolom. Lalu, muncul lah perdebatan sengit: apakah situs tersebut terbentuk secara alami, batuan alami yang telah dimodifikasi, atau struktur buatan manusia seutuhnya.
Sejumlah ahli mengunjungi situs tersebut, mencoba menemukan petunjuk. Namun, hingga hari ini misteri itu belum terkuak. Awalnya sejumlah orang berpendapat, Monumen Yonaguni dibangun di area di atas laut sekitar 10 ribu tahun lalu. Lalu wilayah itu tenggelam ditelan lautan.
Jadi, apakah benar situs berjuluk ‘Japan’s Atlantis’ itu adalah peninggalan peradaban pra-glasial yang akhirnya karam? Meski masih menyisakan misteri dan keadaan lautnya sering terjadi badai, Monumen Yonaguni tidak luput dari incaran wisatawan mancanegara yang ingin melakukan scuba diving.
Selain menikmati kemegahan monumen Yonaguni, para penyelam juga bisa menikmati pemandangan alam bawah laut yang menakjubkan. Seperti tebing tebing curam bawah laut dan juga beragam fauna yang ada di dalamnya.
Pengunjung dapat melihat hewan hewan seperti ikan barakuda, tuna, penyu, bahkan disini juga terdapat kawanan hiu kepala martil dan hiu paus. Lokasi piramida berada di kedalaman 25 sampai 50 meter dibawah permukaan laut. Jika cuaca sedang buruk, kita tidak akan menemukan apa apa pada kedalaman 5 sampai 20 meter.
Biaya untuk melakukan diving adalah 12,000 yen untuk menyewa perahu dan 6,500 yen untuk menyewa perlengkapan selam lengkap. Untuk menjangkau tempat ini bisa dengan menggunakan pesawat menuju Yonaguni Airport dengan biaya sebesar 10,000 sampai 17,000 yen sekali jalan. Pilihan lainnya adalah menggunakan akses kapal dari Ishigaki dengan waktu tempuh 4 jam jika cuaca bagus dan biaya sekitar 3,460 sampai 6,580 yen sekali jalan.
Penginapan di Yonaguni pun beragam sesuai dengan fasilitas yang disediakan. Kisaran harga untuk penginapan mulai dari 4,500 sampai 15,000 yen per malam. Monumen Yonaguni cocok untuk kalian yang ingin berlibur sekaligus menggali sejarah serta misteri yang ada di dalamnya