Apa yang muncul dalam pikiran kamu kalau mendengar tentang Segitiga Bermuda? Pasti kamu terbayang berbagai peristiwa jatuhnya pesawat atau hilangnya kapal laut. Nggak heran, sih, Segitiga Bermuda memang dikenal sering memakan korban. Sampai sekarang belum diketahui secara pasti penyebab kejadian-kejadian tersebut, tapi ada beberapa fakta yang mungkin bisa bantu kamu untuk memahami misteri segitiga bemuda.
Kuburan Kapal di Dasar Laut
Kamu pasti tahu, dong, kalau udah banyak kejadian kapal laut yang mendadak hilang di segitiga bermuda? Segitiga bermuda juga disebut sebagai kuburan bagi para kapal karena ada lebih dari 300 bangkai kapal di dasar lautnya. Saking banyaknya, para penyelam bisa berenang di antara kapal-kapal karam tersebut. Salah satu bangkai kapal yang ditemukan adalah Cristobal Calon, kapal yang kandas pada tahun 1936 dalam rute perjalanan New York ke Amerika Tengah.
Gas Metana
Pada tahun 1981, Badan Penyelidikan Geologi Amerika Serikat mengeluarkan teori ilmiah tentang adanya gas metana di wilayah segitiga bermuda. Itulah kenapa banyak pesawat terbang dan kapal laut yang lenyap secara misterius. Katanya, gelembung gas metana yang muncul di permukaan air bisa menurunkan gaya apung di lautan. Kapal-kapal pun nggak bisa mengambang dan jadi tenggelam ke dasar laut.
Human Error
Meski dikenal dengan reputasinya yang menakutkan, Segitiga Bermuda tetap menjadi bagian dari jalur lintas bagi kapal dan pesawat yang melintasi wilayah tersebut. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peristiwa-peristiwa yang terjadi di Segitiga Bermuda sebenarnya merupakan kesalahan manusia sendiri, ditambah dengan cuaca yang buruk. Bahkan, sebetulnya jumlah peristiwa yang terjadi di Segitiga Bermuda sama aja dengan daerah-daerah lain.
Christoper Columbus
Misteri mengenai segitiga bermuda ternyata sudah muncul sejak tahun 1492, lho, Loopers. Saat itu, Christopher Columbus sedang berlayar ke Amerika melintasi Segitiga Bermuda. Jarum kompasnya beberapa kali berubah-ubah, padahal cuaca sedang dalam keadaan baik. Pada suatu malam, awak kapalnya dikejutkan dengan terjunnya bola-bola api ke dalam laut. Namun, banyak orang menganggap Christopher Columbus beruntung karena kapalnya nggak sampai ditelan lautan.
Gelombang Gulf Stream
Terletak di kawasan perairan Atlantik, Segitiga Bermuda bisa ditemukan di antara titik-titik Miami, Bermuda, dan Puerto Rico. Posisi tersebut memang membuat segitiga bermuda sering mengalami badai yang nggak terduga. Hal tersebut disebabkan oleh adanya gelombang gulf stream yang arusnya mampu menelan serpihan pesawat beserta para penumpangnya. Kedalaman laut Segitiga Bermuda yang mencapai 33.000 meter juga bisa menelan kapal-kapal besar.
Hmm, masuk akal juga, ya, Mungkin memang Segitiga Bermuda cuma wilayah perairan biasa, orang-orang aja yang suka berlebihan. Eh, tapi nggak ada yang bener-bener tahu tentang kejadian sebenarnya, sih. Loop percaya sama Tuhan aja, deh. Hehehe.